Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Reduksi Netralitas

Gambar
Reduksi Netralitas oleh: Ahmad Mushoddaq Abror 1.         P endahuluan Kata “netral” adalah kata-kata yang marak kita dengar untuk menunjukkan ketidakberpihakan pembuat pernyataan terhadap kubu ataupun fraksi yang ada disekitarnya. Akan tetapi bila hanya dipahami seperti demikian dapat kita perhatikan kembali, sebenarnya mendeklarasikan kenetralan yang seperti itu sama halnya dengan membentuk fraksi ataupun golongan lainnya. Tentu realitas yang seperti itu saja tentu malah menyalahi makna “netral” itu sendiri. Maka tidak heran bila kemudian ada orang yang membuta istilah “tidak ada manusia yang netral” karena kenetralan itu sendirilah yang membuatnya tidak netral. Benarkah seperti itu arti dari menjadi "Netral"...?

Pohon Cinta

Gambar
Pohon Cinta                              Bertahan dan tabah dalam berproses untuk dapat bahagia dengannya adal a h sesuatu yang tidak bisa di hindari, karena sejatinya bahagia itu tidak bisa muncul dengan serta-merta ataupun tiba-tiba. Bahagia adalah salah satu konsekuensi dari cinta , dan ia tidaklah muncul secara tiba-tiba ataupun didapatkan . T etapi ditumbuhkan.       Cinta itu muncul mencuat dari sebidang lahan yang sebelumnya tidak ada apa-apa diatasnya kemudian ia dihiasi oleh bakal-bakal pohon yang baru berkecambah. Sama halnya cinta, sejak lahirnya ia tidak pernah berangkat dari sesuatu yang tampak lagi terlihat, ia adalah masalah batin, masalah hati. Ia berangkat dari hal-hal yang tidak bisa kita lihat wujudnya, ataupun kita genggam dengan tangan-tangan kita.                   Saat kita ingin menumbuhkan sebuah tanaman, apa yang kita butuhkan…? Mencari lahan yang tepat, menyeimbangkan zat haranya, menyiramnya dengan rutin, meluangkan waktu